27.8.08

Talok / Kersen / Cerri / Muntingia calabura

Ketika pagi mulai datang, buahnya akan jadi sarapan burung Cabe Jawa (Dicaeum trochileum). Kadang juga Kutilang (Pycnonotus aurigaster) , Trocokan (Pycnonotus goiavier), bahkan Punai gading (Treron vernans) ikut nimbrung saat makan sore. Kalau malam, giliran temen-temennya BATMAN, si kelelawar buah, atau ada juga yang nyebut "The flying mammals" menyantap buahnya. Selain karena buahnya, si Talok juga disukai burung-burung pemakan serangga karena sering di datangi lebah dan kupu-kupu saat berbunga.

Pohon yang mudah tumbuh, mulai dari lahan yang tandus, diantara reruntuhan bangunan bahkan menempel pada dinding tembok yang retak dan sedikit lembab serta jarang dibersihkan. Kemampuan tumbuhnya hampir sama dengan beringin. Sepertinya karena sama-sama jenis pioneer, yaitu jenis-jenis pohon yang mampu hidup pada tanah dengan kandungan hara minimal. Bedanya, si Talok ini "evergreen" sedang beringin selalu menggugurkan daunnya pada musim kemarau.

Bagus ditanam sebagai pagar rumah. Selain karena batangnya mudah dibentuk dengan teknik
Arborsculpture, daunnya yang berbulu lembut sangat efektif menjerap debu dan timbal pencemar udara.

Daun dan kulit batangnya bisa dimanfaatkan sebagai obat (batuk dan diabetes) termasuk kita makan buahnya, tapi lebih baik menggunakan pohon yang ditanam di kebun, bukan yang berada di tepi jalan.

Informasi yang lebih lengkap bisa diakses di :
1. Bule'k wiki
2. Database WAF-Prosea
3. Database Sungaei Buloh NP

6 komentar:

Anonim mengatakan...

dulu waktu kos di jogja, mbak Dewi-- anak kos di Karangbendo-- yg berasal dari Kulonprogo sering membawakan buah talok yang gede2 dan merah. nyam-nyam...
Tapi di rumah dulu ada pohon kersen, tapi kok buahnya ga segede itu. apa beda varian ya om?

Ige mengatakan...

Di beberapa literatur yang saya punya belum ada yang menyebut tentang varian, kecuali varian nama. Kemungkinan perubahan genetik pasti ada, karena talok merupakan jenis introduksi.Menurut Verheij (1992) jenis ini diintroduksi ke filiphina pada akhir abad 19 dan tak berapa lama kemudian menyebar ke seluruh asia tenggara. Talok berasal dari daerah sub tropis.
kalau tentang buah yang lebih besar, kemungkinan terjadi karena daerah Kulonprogo merupakan daerah karst yang kering, sehingga tanahnya punya banyak kandungan phospor dan kalsium yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan buah.

Oya, kalau pohon ini ditanam di pinggir jalan yang menjadi tempat lalu lintas kendaraan bermotor, jangan sekali-kali memakan buahnya ya...karena menuruf Fandeli (dosen hutan kota di fakultas kehutanan UGM), pollutan udara yang berupa timbal (Pb) paling banyak terakumulasi dalam buah. Jadi sama aja kita menabung timbal kalau menanam pohon ini di pinggir jalan untuk dimakan buahnya. Padahal timbal bisa menurunkan tingkat kecerdasan anak-anak dan banyak bahaya lain bagi kita...

chaiyen mengatakan...

sering ketemu kupu-kupu jenis delias sp yang suka kelilingan di pohon talok
kupu-kupu manis yang punya senyum yang warnanya putih
:)

Anonim mengatakan...

bagaimana cara saya untuk dapat menanam pohon kersen tersebut,
saya ingin sekali untuk menanam pohon kersen.
trims

Grace Oktavia mengatakan...

Thanks informasix

You drunk mengatakan...

Banyak bibitnya yg tunbuh liar di tepi sungai atau kebun.