10.10.08

Janti / Sesbania sesban


Pertigaan JANTI mungkin menjadi amat dikenal karena merupakan tempat transit penglaju (commuter) dari Solo, Klaten, dan sekitarnya yang bekerja ataupun kuliah di Jogja. Janti ternyata juga nama satu jenis pohon. Menurut K.Heyne (1987) orang Sunda menamai pohon ini Jayanti, sementara, selain Janti, orang Jawa juga ada yang menyebutnya dengan Giyanti dan Kelor wana.
K.Heyne juga mencatat bahwa Janti hanya ditemukan sebagai tanaman di pekarangan dan pematang sawah (mungkin untuk pakan ternak), tidak ditemukan hidup secara liar di Jawa. Beberapa publikasi mencatat bahwa asal usul Janti memang tidak diketahui dengan jelas.
Trimakasih pada kerjasama yayasan kehati dan prosea yang telah menyajikan informasi tentang janti dalam bahasa indonesia. Kalau ada yang mau membaca versi bahasa inggris.
Informasi lain yang dapat cepat disajikan oleh mbah Google adalah tentang manfaatnya sebagai obat. Informasi dari iptek ini lebih lengkap bahkan ada kawan blogger yang sepertinya telah berbaik hati menterjemahkannya dalam bahasa inggris, ada juga yang menuliskan ulang dalam blognya. Informasi lain yang sangat mirip, bahkan tidak dilengkapi dengan informasi cara pengolahan bagian-bagian dari Janti sebagai obat.


Apakah ada yang punya pertanyaan sama dengan saya? kenapa daerah ini dinamai JANTI? Apakah karena dulu banyak pohon Janti yang ditanam di daerah ini? Siapa yang menanam? Apakah sekarang masih ada pohon Janti di daerah JANTI? Mungkinkah menanam kembali satu-dua pohon ini sebagai “tetenger” bahwa pohon ini adalah nama daerah ini?

3 komentar:

kangbas mengatakan...

Janti iku cah Sleman Pak Lik... tanggane Joko... jomblo lho.. gelem po... serius ki hehehehehe

kangbas mengatakan...

Kancaku esema biyen jenenge yo Janti.. huayune rek... muanis poll... hahahahaha

Anonim mengatakan...

waduh...nanti aja pak dibelakang kita bicarakan lebih lanjut....kalau disini iso diwoco mbok wedhok...huahahahaha.....

di TN. Baluran juga jadi invator lho...